BLORA – Bulan Puasa ini Blora benar-benar panen lowongan CPNS. Betapa tidak? Selain Pemkab yang dalam dua pekan ini membuka pendaftaran untuk 275 lowongan CPNS, Departemen Agama (Depag) setempat juga mengadakan penerimaan CPNS. ”Untuk tahun ini, Blora kebagian formasi cukup banyak,” ungkap Kakandepag Drs H Achmad Kifni, kemarin.
Dia mengemukakan, ada 97 lowongan yang terdiri atas 91 lowongan untuk guru agama mulai dari madarasah, SD, hingga SMA, 1 lowongan untuk penyuluh agama, dan 5 lowongan untuk pegawai administrasi kantor. Menurut keterangan Kifni, jumlah penerimaan CPNS di lingkungan Depag Blora terhitung yang tersebesar dalam penerimaan CPNS 10 tahun terakhir.
Pendaftaran bagi pelamar sudah dimulai Rabu (20/10) dan direncanakan hingga 6 November. Dia mengemukakan, ada yang khusus dalam penerimaan pegawai tahun ini, yakni penerimaan akan diutamakan putra Blora. ”Meski tidak menutup kemungkinan bagi pelamar luar Blora, dengan catatan KTP-nya harus Blora,” ujarnya.
Bebas KKN
Kakandepag yang juga dikenal sebagai dai itu menjamin semua proses penerimaan dari pemeriksaan administrasi sampai seleksi bebas KKN. ”Semua akan transparan. Untuk itu, kami menjamin tidak akan terjadi KKN. Dan perlu diketahui, waktu penerimaan CPNS se-Indonesia sama,” katanya.
Nantinya, lanjut dia, Depag Blora hanya ketempatan untuk ujian selain seleksi administrasi. Urusan materi soal, koreksi, dan pengumuman sepenuhnya wewenang Pemprov. Mengenai persyaratan yang sifatnya umum, yakni batasan usia maksimal 35 tahun, boleh 40 tahun dengan catatan pernah mengabdi tujuh hingga delapan tahun di lembaga pemerintah.
Bagaimana yang pengabdiannya di instansi swasta? Dia mengemukakan, untuk yang pengabdiannya di instansi swasta tetap diperbolehkan, dengan catatan harus melalui SK Kakandepag. ”Depag saat ini sudah mengantongi daftar nama pengabdian di Blora sehingga kemungkinan kecil jika ada manipulasi pengabdian itu,” tandas Kifni.
Saat disinggung tentang banyaknya penerimaan formasi guru untuk penerimaan CPNS 2004, apakah sudah bisa memenuhi kekurangan guru, dia menegaskan, meski ada pengisian 91 formasi guru agama itu tetap saja kekurangan guru agama mulai dari madarasah hingga SMA masih banyak, 565 guru. Untuk itu pihaknya sangat berharap, tahun-tahun berikutnya akan ada penerimaan CPNS guru agama. ”Kekurangan guru agama selama ini diisi oleh guru tidak tetap (GTT) atau guru bantu, sudah tentu kesejahteraannya jauh di bawah UMR,” tambahnya. (ud-90j)
0 comments:
Post a Comment